segumpal darah bernama hati....

Wahai hati...kenapa kau masih berbicara soal itu..duhai hati,aku masih belum bersedia menerima kegelisahanmu sperti ini sehinggakan aku sudah berani melafazkan apa yg terbuku pada mu,sedangkan belum sepatunya aku melafazkannya...masih bnyak perkara yang aku perlu fikirkan,amanah dlam amal islami yang belum aku hadami sebaiknya tetapi kau sudah mula memikirkan perkara yang sangat besar ini...

Ya ALLAH...aku mohon kau bimbing lah hati ini...kuatkan lah hati ini..tunjukilah jalan kepada hatiku ini..bantu aku dalam membuat keputusan,janganlah engkau biarkan aku membuat keputusan menurut hawa nafsuku.YA ALLAH,jika dengan aku mempercepatkan perkara ini baik untukku dan agamaku hr ini dan sehingga aku menemuiMU,maka permudahkanlah ya ALLAH..dan kuatkanlah hatiku untuk memelihara hatiku sehingga tiba masanya,jika urusan ini tidak baik bgku dan agamaku pd hr ini sehingga aku menemuiMU ya ALLAH,jauhkanlah hatiku ini dripadanya dan tunjukilah aku agar ku tahu bahwasanya dia bukan untuku...

ku ingin dia menjadi imamku dan zuriatku..imam yg dpat membimbing makmumnya bukan sekadar dalam solat tetapi dalam urusan kehidupan di dunia dalam meraih cinta dan redhaMU ya ALLAH...namun ya ALLAH,aku redha atas segala ketentuan serta ketetapan darimu ya ALLAH..aku sudah terlanjur berbicara dengannya tanpa perantara...aku bimbang cara ini salah dan menimbulkan fitnah dalam hati ini ataupun hatinya

ampunkan aku ya ALLAH di atas sifat dan perbuatanku yang melampaui batas....permudahkanlah rezeki dan jodohku....ku tahu mudah di sini bukan bermakna senang tetapi mudah di sini adalah di saat aku menghadapi saat sukar,aku dapat menghadapinya dengan sabar....aku tidak rela jika dia menjadi jauh daripadaMU disebabkan perbuatanku...sifatku ini menjauhkan aku dari memiliki ciri-ciri wanita solehah..wanita solehah tidak mudah meluahkan perasaannya pada seorang lelaki yg masih belum halal baginya...dia hanya akan meluahkan isi hatinya kepada 'imam' nya....Allahurabbi...adakah hatiku bermasalah..

bersambung......

nukilan:sahabat sejati